a.
Bahan Penelitian
1.
Tanah
Tanah
yang digunakan sebagai media tumbuh tanaman buncis dalam penelitian ini adalah
tanah Podsolik Merah Kuning yang ada di Unit Pembenihan Induk Tanaman Pangan
dan Hortikultura Anjungan.
2.
Benih buncis
Benih buncis
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari toko pertanian.
3.
Pupuk
Pupuk yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk NPK Phonska dan pupuk Cair Green
Tonik sebagai Pupuk perlakuan dan Pupuk kandang ayam sebagai pupuk dasar.
b.
Alat Penelitian
Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain, Cangkul, Parang, Tali, Ember, Timbangan, Thermometer, Hygrometer, Kamera, Penggaris dan alat tulis.
b. 1. Pemeliharaan
Tanaman Buncis
Pemeliharaan tanaman buncis
meliputi:
a. Penyiraman
Penyiraman
dilakukan pada pagi hari yaitu antara pukul 07.00 – 09.00 WIB dan sore hari
antara pukul 16.00 – 18.00 WIB.
b. Penjarangan
Penjarangan
dilakukan setelah tanaman berumur 2 minggu setelah tanam sehingga diperoleh
satu tanaman pada setiap lubang tanam. Penjarangan dilakukan dengan memilih
salah satu tanaman yang tumbuh sehat, tanaman yang tidak digunakan dipotong
dengan menggunakan gunting
c. Pembumbunan
dan Penyiangan
Pembumbunan
dilakukan dengan menimbunkan tanah kebagian pangkal batang dengan tujuan untuk
memperbaiki aerasi udara tanah dan memperkokoh berdirinya tanaman. Penyiangan
dilakukan terhadap gulma yang tumbuh dengan cara mencabut atau dengan
menggunakan sabit, penyiangan dilakukan setiap ada pertumbuhan gulma.
d. Pengendalian
Hama dan Penyakit
Pengendalian
hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan pestisida dan fungisida yang
disesuaikan dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman
2. Panen
Pemanenan polong buncis dimulai
pada umur 45 hari setelah tanam. Pemanenan dilakukan secara bertahap yaitu
sebanyak 7 kali dengan selang waktu panen 2 hari. Tanda–tanda polong buncis
yang baik untuk dipanen yaitu : Polong berwarna hijau agak muda dan suram, biji
dalam polong belum tampak menonjol, permukaan kulit polong agak kasar, polong
mudah dipatahkan dan menimbulkan bunyi letupan pada saat dipatahkan dan polong
belum berserat.
sekian semoga bermanfaat...thkzz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar