Selasa, 20 September 2016

Cara budidaya tanaman buncis

a.    Bahan Penelitian
1.      Tanah
Tanah yang digunakan sebagai media tumbuh tanaman buncis dalam penelitian ini adalah tanah Podsolik Merah Kuning yang ada di Unit Pembenihan Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura Anjungan.
2.      Benih buncis
Benih buncis yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari toko pertanian.
3.      Pupuk
Pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk NPK Phonska dan pupuk Cair Green Tonik sebagai Pupuk perlakuan dan Pupuk kandang ayam sebagai pupuk dasar.
b.    Alat Penelitian

       Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, Cangkul, Parang, Tali, Ember, Timbangan, Thermometer, Hygrometer, Kamera, Penggaris dan alat tulis.
b. 1.      Pemeliharaan Tanaman Buncis
Pemeliharaan tanaman buncis meliputi:
a.       Penyiraman
Penyiraman dilakukan pada pagi hari yaitu antara pukul 07.00 – 09.00 WIB dan sore hari antara pukul 16.00 – 18.00 WIB.
b.      Penjarangan
Penjarangan dilakukan setelah tanaman berumur 2 minggu setelah tanam sehingga diperoleh satu tanaman pada setiap lubang tanam. Penjarangan dilakukan dengan memilih salah satu tanaman yang tumbuh sehat, tanaman yang tidak digunakan dipotong dengan menggunakan gunting
c.       Pembumbunan dan Penyiangan
Pembumbunan dilakukan dengan menimbunkan tanah kebagian pangkal batang dengan tujuan untuk memperbaiki aerasi udara tanah dan memperkokoh berdirinya tanaman. Penyiangan dilakukan terhadap gulma yang tumbuh dengan cara mencabut atau dengan menggunakan sabit, penyiangan dilakukan setiap ada pertumbuhan gulma.
d.      Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan pestisida dan fungisida yang disesuaikan dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman
2.    Panen
Pemanenan polong buncis dimulai pada umur 45 hari setelah tanam. Pemanenan dilakukan secara bertahap yaitu sebanyak 7 kali dengan selang waktu panen 2 hari. Tanda–tanda polong buncis yang baik untuk dipanen yaitu : Polong berwarna hijau agak muda dan suram, biji dalam polong belum tampak menonjol, permukaan kulit polong agak kasar, polong mudah dipatahkan dan menimbulkan bunyi letupan pada saat dipatahkan dan polong belum berserat.
sekian semoga bermanfaat...thkzz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar