I. PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di negara kita terdapat jenis-jenis tumbuhan yang beraneka
ragam, contohnya saja seperti tanaman jeruk manis. Cara mengembangbiakkan
tanaman jeruk manis secara vegetative merupakan cara terbaik dan banyak
dilakukan, karena dengan cepat dapat menghasilkan buah yang baik. Bibit yang
ditanam yaitu berupa cangkokan dari batang pohon jeruk manis.
Kini jeruk manis sudah banyak ditanam di daerah tropis
maupun subtropis. Jeruk manis biasanya ditanam di daerah 20-40 LU & 20-40
LS, Sedangkan di sekitar khatulistiwa dapat ditanam hingga ketinggian 2.000 m
dari permukaan laut . Jeruk manis telah lama dikenal sebagai buah dengan rasa
segar dan penuh vitamin.
Selain kaya vitamin & mineral, jeruk juga mengandung
serat makanan yang esensial bagi pertumbuhan & perkembangan tubuh
normal. Dengan rasa khas yang asam-asam manis, buah jeruk manis bisa kita
konsumsi dalam berbagai bentuk, baik segar maupun dibuat sari buah atau jus.
Jika ingin menanam atau budidaya jeruk manis di pekarangan rumah juga bisa.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
menjelaskan teknik-teknik budidaya yang dilakukan pada tanaman jeruk manis
dengan cara mencangkok.
2
II.
TIJANUAN PUSTAKA
A.
Syarat tumbuh tanaman
1. Syarat iklim
- Kecepatan angin yangg lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan
buah. untuk daerah yang
intensitas dan kecepatan anginnya tinggi tanaman penahan angin lebih baik ditanam
berderet tegak lurus dengan arah
angin.
- Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6,
6-7 atau 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan utk
perkembangan bunga dan buah agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia
tanaman ini sangat memerlukan air yang cukup
terutama di bulan Juli-Agustus.
- Temperatur optimal antara 25-30°C namun ada yang masih dapat tumbuh normal pada 38°C. Jeruk
Keprok memerlukan temperatur 20°C.
- Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yg
terlindung dari sinar matahari.
- Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%.
2. Media Tanam
- Tanah yang baik
adalah lempung sampai lempung berpasir dgn fraksi liat 7- 27%, debu 25-50%
dan pasir < 50%, cukup humus, tata air dan udara baik.
- Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok untuk budidaya jeruk.
- Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk
budidaya jeruk adalah 5,5–6,5 dgn pH optimum 6.
- Air tanah yang
optimal berada pada kedalaman 150–200 cm di bawah permukaan tanah. Pada
musim kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm.
Tanaman jeruk menyukai air yang
mengandung garam sekitar 10%.
- Tanaman jeruk dapat tumbuh dgn baik di daerah yg
memiliki kemiringan sekitar 30°
3.
Ketinggian Tempat
Adapun ketinggian tempat yang
baik untuk tanamn jeruk manis adalah 300-800 m dpl
B. Marfologi
Tanamn Jeruk Manis
Ø Sistematika
Divisi : SpermatophytaClass : Dicotyledoneae
Ordo : Rutales
Family : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus aurantium
Ø Botani
a.
Akar
Tanaman jeruk manis mempunyai akar
tunggang panjang dan akar serabut (bercabang pendek kecil) serta akar – akar
rambut. Bila akar tunggang mencapai tanah yang keras atau tanah yang terendam
air, maka pertumbuhannya akan berhenti. Tetapi bila tanahnya gembur, panjang
akar tunggang bisa mencapai 4 meter. Akar cabang yang mendatar bisa mencapai 6
– 7 meter. Perakaran jeruk manis tergantung pada banyaknya unsur hara di dalam
tanah dan umumnya di kedalaman 0,15 – 0,50 meter.
b.
Pohon
Pohon jeruk manis berbentuk bulat dan tingginya mencapai 5 –
15 meter.
c.
Daun
Daun jeruk manis berwarna hijau tua
dan tidak merangas. Berbentuk bulat telur (elips) dengan panjang ± 5 – 15 cm,
ujungnya runcing sedikit tumpul dan sedikit berlekuk. Tepi daun bergirigi halus
dan pada kedua permukaannya tidak berbulu.
d.
Bunga
Bunga jeruk manis adalah bunga
majemuk seperti anak payung, tandan atau malai kebanyakan berkelamin 2, kelopak
dan mahkota bunga berjumlah 4 – 5, dan berdaun
lepas. Bunga jeruk manis berwarna
putih, keluar dari ketiak daun atau pucuk ranting yang masih muda, berbau harum
dan banyak mengandung nectar atau madu.
e.
Buah
Jeruk manis berkulit tebal ± 4 mm,
bentuk buah bulat, warna kulit luar hijau sampai jingga atau orange, warna
daging buah kuning pucat sampai dengan kuning segar.
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Perbanyakan Vegetatif
Perbanyakan secara aseksual atau vegetatif adalah
proses perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tertentu dari
tanaman seperti, daun, batang, ranting, pucuk, umbi dan akar untuk menghasilkan
tanaman baru yang sama dengan induknya (Made, 2009).
Prinsip dari perbanyakan vegetatif adalah merangsang tunas adventif yang ada
dibagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki
akar, batang, dan daun sekaligus.bibit yang dihasilkan
dari bagian vegetatif tanaman (pucuk, batang dan daun). Keuntungan dari
pembiakan ini adalah pembiakan bibit dapat dilakukan secara masal, lebih mudah,
kualitas tanaman yang sudah seragam (Widarto, 1996). Dengan metode ini, pohon
induk dapat dipertahankan sebagai sumber genetik (konservasi) dan dibuatkan
kopinya sebagai sumber eksplan (bahan tanaman) selanjutnya
Keunggulan perbanyakan dengan system ini antara lain
adalah:
a. menghasilkan tanaman yang memiliki sifat yang sama
dengan induknya.
b. tanaman lebih cepat berbunga dan berbuah.
c. dapat menggabungkan berbagai sifat yang diinginkan.
Sedangkan kelemahan dari perbanyakan ini adalah:
a. membutuhkan pohon induk yang lebih besar dan lebih
banyak
b. akar tanaman (anakan) kurang kokoh, sehingga mudah
rebah
c. masa produktif singkat.
d. membutuhkan biaya yang mahal.
Made (2009) menyatakan
bahwa perbanyakan dengan stek pada umumnya dilakukan pada tanaman dikotil, pada
monokotil masih jarang , namun pada beberapa tanaman seperti asparagus dalam
kondisi terkontrol dapat dilakukan. Selain itu tidak semua tanaman dapat
diperbanyak dengan cara vegetative, sehingga keberhasilannya sangat rendah.
B.
Cara
Membudidayakan Tanaman Jeruk Manis
1. Pemilihan Pohon Induk
Untuk mencangkok tanaman jeruk
manis ini, harus dipilih pohon induk yang baik dan
dewasa yaitu:
·
Memiliki
sifat unggul dalam produktifitas dan kualitas buah dan ketahanan terhadap
serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
·
Tanaman
dari biji harus sudah berproduksi minimal lima musin, untuk mengetahui
kemantapan sifat yang dibawanya
2.
Pemilihan
Cabang Yang Akan Dicangkok
Bagian tanaman jeruk manis yang akan
dicangkok adalah cabang atau
7
ranting
yang sehat, kuat, mulus, berkayu, tidak terlalu tua dan tidak terlalu
muda.
3.
Bahan
dan Alat
a. Bahan
·
Tanah
subur atau tanah yang dicampur pupuk.
·
Tanaman
pohon induk jeruk manis
·
ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) Rootone F.
b. Alat
·
Pisau
okulasi
·
Tali
raffia
·
Tisu
·
Plastik
·
Kuas
4.
Cara
Mencangkok
·
Pertama-tama
potong bagian tanaman yang mungkin mengganggu dalam kegiatan pencangkokan.
·
Kulit
cabang atau ranting yang sudah dipilih kemudian dikelupas melingkar
sepanjang 3-5 cm, Hati-hati agar bagian kayu tanaman jeruk tidak
tersayat.
·
Setelah
bagian kayu itu dikelupas bersih dengan pisau kemudian bagian kayu tersebut
dilap dengan menggunakan tisu sampai lendirnya habis dan bersih.
8
·
Kemudian
beri ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) Rootone F. pada ujung atas cabang yang sudah
dikelupas.
·
Lalu
pada bagian ujung bawah cabang yang sudah dikelupas, diikatkan dengan
ujung plastik yang sudah di sobek satu sisi pinggirnya.
·
Kemudian
ujung plastik yang satunya ditarik keatas bagian cabang yang sudah
dikelupas.
·
Isi
dengan tanah yang gembur atau tanah yang sudah diberi pupuk di atas plastik
sampai bagian cabang yang sudah terkelupas tertutup penuh dengan tanah.
·
Setelah
itu bungkus bagian cabang yang sudah tertutup tanah tersebut secara
melingkar dengan pastik yang sudah terikat dipohon.
·
Kemudian
ikat tali pada bagian tengah media secara kuat.
·
Dan
terakhir tusuk-tusuk bagian plastik cangkokan tersebut secara acak .
5.
Merawat
Cangkokan
Cangkokan cukup disiram satu minggu
sekali agar medianya tetap lembab. Jangan menyiram terlalu banyak karena media
yang terlalu basah membuat calon akar yang tumbuh membusuk sehingga menyebabkan
kegagalan cangkokan.
6.
Memotong
Cangkokan
Batang cangkokan dapat dipotong saat cangkokan tersebut masih terlihat
9
segar dan akar cangkokan sudah
tumbuh memenuhi media yaitu baru tumbuh 1-3 bulan setelah cangkok dan
pemotongan dilakukan tepat dibawah pembungkus.
Setelah dipotong, sebagian daun cabang cangkokan dibuang untuk mengurangi
penguapan yang berlebihan. Kemudian bibit cangkokan disapih selama 4-6 bulan di
dalam polybag.
IV.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cara mengembangbiakkan tanaman jeruk manis (Citrus
sinensis) secara vegetative merupakan cara terbaik dan banyak dilakukan
karena dengan cepat dapat menghasilkan buah yang baik. Bibit yang ditanam yaitu
berupa cangkokan dari batang pohon jeruk manis. Untuk
mencangkok tanaman jeruk manis ini, harus dipilih
pohon induk yang baik dan dewasa yaitu pohon yang memiliki sifat
unggul dalam produktifitas dan kualitas buah serta ketahanan terhadap serangan
organisme pengganggu tanaman (OPT) dan tanaman dari biji harus sudah
berproduksi minimal lima musin, untuk mengetahui kemantapan sifat yang
dibawanya.
. Bagian tanaman yang akan dicangkok adalah bagian
cabang atau ranting yang sehat, kuat, mulus, berkayu, tidak terlalu tua
dan tidak terlalu muda. Bibit yang ditanam yaitu berupa cangkokan dari cabang
pohon jeruk manis.
B.
Saran
Disarankan kepada para
pembaca sekalian, agar dalam melakukan kegiatan ini
dilakukan pada saat awal musim penghujan .
DAFTAR PUSTAKA
Irfan, M. (2013). Makalah
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. From http : // Irpanes Panas.
blogspot. com, 09 November 2013.
Purnomo, (2013). Cara
Mengembangbiakkan Tanaman Jeruk Manis. From http :// tutorialbudidaya.
blogspot. com, 08 November 2013.
Sutikno, 2011. Pemanfaatan Nira
Kelapa Sawit Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Gula Merah. Muara Uya: SMK
Negeri 1 Muara Uya.
Zudirismawan, Faris (2013) Contoh
Daftar Pustaka Yang Baik dan Benar. From http :// Fariszudirisma. blogspot.
com, 09 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar